Monday 15 October 2012

Tantangan bagi Jokowi-Ahok dalam membangun Jakarta

 Hari ini, Pasangan Joko Widodo (jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama telah resmi dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI jakarta. Pelantikan tersebut di hadiri oleh ratusan warga ibu kota. hal  ini menunjukan bahwa jokowi adalah sosok atau figur yang memang diharapkan masyarakat jakarta untuk bisa memberikan kontribusi dan perubahan bagi Jakarta. Namun, dalam mewujudkan jakarta yang diharapkan oleh masyarakat, tidak semudah membalikan telapak tangan. jakarta menyimpan segudang permasalahan yang perlu diperhatikan diantaranya : 

1. Kemiskinan, sering kita menjumpai para pengemis jalanan dan pengamen yang berada di lampu merah. kebanyakan dari mereka tinggal di jalanan tanpa memiliki rumah yang layak. jangankan membangun rumah, tanah saja mereka tak punya, jangankan mengontrak rumah, untuk makan sehari-hari saja mereka harus menunggu belas kasih dari orang lain apalagi menyekolahkan anak-anaknya yang juga butuh biaya untuk membeli seragam dan buku pelajaran. sungguh ironi..
tentu saja, ini adalah tantangan bagi jokowi-ahok untuk mengurangi angka kemiskinan di jakarta yang pada bulan Maret 2012 penduduk miskin di jakarta sebesar 363,20 ribu orang (3,69%) .


2. Kemacetan, Tidak ada jalan yang tidak macet di jakarta, hampir semua jalan mengalami kemacetan. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari salah satu stasiun televisi, Kecepatan rata2 kendaraan di jakarta hanya 20 km/jam, dan perbandingan pertumbuhan kendaraan dengan pertumbuhan jalan di jakarta sangat tidak sebanding atau bisa dikatakan sangat jomplang yaitu 9,5% : 0,01%. permasalahan kemacetan ini adalah permasalahan yang sangat krusial, karena hampir 100% warga jakarta mengeluhkan tentang kemacetan. hal ini tentu saja menjadi tugas jokowi untuk bisa mengatasi kemacetan, setidaknya bisa menyetarakan perbandingan antara pertumbuhan kendaraan dengan pertumbuhan ruas jalan di ibu kota.

3. Banjir, Sebelum ada kanal banjir timur, jakarta sering sekali mengalami kebanjiran. baru hujan sebentar sudah langsung banjir, namun karena adanya pembangunan  kanal banjir timur yang melindungi wilayah jakarta timur dan utara seluas ± 15.400 Ha dengan jumlah penduduk ± 2,7 juta jiwa warga terselamatkan dari ancaman banjir. langkah nyata yang telah dilakukan oleh pemerintah provinsi jakarta sebelumnya ini patut dicontoh oleh jokowi untuk bisa membebaskan 40% wilayah DKI jakarta yang rawan banjir. 

Selain permasalahan utama di atas, masih banyak permasalahan lainnya yang perlu diperhatikan.oleh jokowi untuk menciptakan jakarta yang lebih baik seperti pengangguran, pendidikan, penertiban PKL, Taman kota, dsb. Tak hanya sekedar janji, tapi juga harus dibuktikan dengan langkah-langkah nyata seperti yang telah dipraktekan sebelumnya oleh pak fauzi bowo. yah, talk less do more.
rakyat jakarta akan menagih janji-janji jokowi dan untuk sekedar mengingatkan, berikut adalah profil dan visi misi jokowi-ahok saat kampanye : 


Nama : Ir. H. Joko Widodo
Tempat, tgl lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana Kehutanan-Universitas Gadjah Mada

Nama : Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM
Tempat, tgl lahir : Manggar, 29 Juni 1966
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : S-2 Sekolah Tinggi Manajemen, Prasetya Mulya

Visi
Jakarta baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik.

Misi
1. Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan rencana tata ruang wilayah
2. Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah, dan lain-lain
3. Menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta terjangkau bagi warga kota dan ketersediaan pelayanan kesehatan yang gratis sampai rawat inap dan pendidikan yang berkualitas secara gratis selama 12 tahun untuk warga Jakarta.
4. Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota.
5. Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik.



Semoga, apa yang telah dijanjikan jokowi dan ahok dapat terealisasikan dengan baik. dan yang saya harapkan adalah jokowi tetap konsisten menjadi gubernur DKI jakarta sampai tahun 2017,  jangan sampai berniat  untuk mencalonkan diri menjadi capres ataupun cawapres di tahun 2014 seperti yang telah diisukan bahwa kemungkinan besar jokowi akan mencalonkan diri menjadi cawapres bersama dengan prabowo sebagai capres. karena jika itu terjadi, berarti jokowi telah mengkhianati warga jakarta yang telah mempercayainya untuk memimpin jakarta hingga tahun 2017, kalau seandainya jokowi menjadi presiden atau wakil presiden tentu saja dia akan meninggalkan jabatannya sebagai gubernur jakarta dan meninggalkan warga jakarta yang baru dipimpinnya selama 2 tahun, seharusnya, kalau jokowi ingin menjadi presiden atau wakil presiden, sejak awal jokowi tidak usah mencalonkan diri menjadi gubernur jakarta karena itu hanya memberikan harapan palsu bagi warga jakarta. dan yang saya takutkan adalah adanya permainan politik dalam peningkatan popularitas jokowi. saya berharap parpol PDIP bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan siapa yang akan dicalonkan menjadi capres dan cawapres 2014, jangan mengambil keputusan hanya mengutamakan kepentingan golongan partai semata tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat umum serta bagi anggota parpol yang muslim, harap ditinjau lebih jauh mengenai akibat dari sebuah keputusan bagi agama islam. Ambilah keputusan yang di ridhai Allah Swt dan jangan terlepas dari syara. 

No comments:

Post a Comment