Thursday, 30 January 2014

ADA APA DENGAN INDONESIA ??


ADA APA DENGAN INDONESIA ??
            Awal tahun 2014, Indonesia mengalami banyak sekali bencana alam. Mulai dari banjir, longsor, gunung meletus, gempa bumi hingga angin puting beliung. Bencana itu datang secara bertubi-tubi di setiap daerah di Nusantara. mulai dari pulau sumatera, jawa, Kalimantan, Sulawesi, Madura, hingga Bali. tercatat dalam data sementara BNPB, selama bulan januari 2014 terjadi 182 kali bencana hidrometereologi yang menyebabkan 137 orang tewas dan 1,1 juta jiwa mengungsi dan menjadi korban dampak bencana alam. bencana ala mini juga mengakibatkan 1.234 rumah rusak berat, 273 rusak sedang, 2.586 rumah rusak ringan, serta kerusakan infrastruktur, lahan peretanian dan lain-lain.
            Berikut adalah beberapa kejadian bencana alam di Indonesia selama bulan januari 2014 yang penulis ketahui dari beberapa media informasi :
1.      Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah seperti Deli Serdang, Serdang Bedagai, Asahan, Langkat, Dairi, Pakpak Barat, Lampung, Jakarta, Bekasi, Karawang, Sukabumi, Cimanggis, tangerang, Serang, Lebak, Semarang, Jepara, Pati, Demak, Buleleng, Subang, Pamanukan, manado, Minahasa, Madura dan sejumlah wilayah lainnya.
2.      Longsor yang terjadi di daerah Jombang, Kudus, Purwakarta, Nias, Cianjur, Bogor, Garut, Manado dan sejumlah wilayah lainnya.
3.      Gempa bumi yang terjadi di daerah Kebumen
4.      Angin puting beliung yang terjadi di Banyuwangi dan Madura.
5.      Letusan Gunung Sinabung yang terjadi di Medan
            Hingga akhir bulan Januari ini, Bencana alam seperti banjir dan erupsi gunung sinabung masih terus terjadi. Tiada henti-hentinya Indonesia dilanda bencana. Apa yang terjadi dengan bumi Pertiwi ini ??  Ada Apa ?? Apakah Alam sudah enggan bersahabat dengan penduduk di  negeri ini?? ataukah ini adalah teguran dari Sang Maha Kuasa kepada penduduk di negeri ini yang sudah terlalu banyak berbuat maksiat ?? atau semua ini adalah tanda akan datangnya adzab bagi negeri ini ?? Astaghfirullahh...
            Dari Abu Hurairah ra berkata : Bersabda rasulullah Saw “ Apabila kekuasaan dianggap keuntungan, amanat dianggap ghanimah (rampasan), membayar zakat dianggap merugikan, belajar bukan karena agama (untuk meraih tujuan duniawi semata), suami tunduk pada isterinya, durhaka terhadap ibu, menaati kawan yang menyimpang dari kebenaran, membenci Ayah, bersuara keras (menjerit-jerit) di masjid, orang fasik menjadi pemimpin suatu bangsa, pemimppin diangkat dari golongan yang rendah akhlaknya, orang dihormati karena takut pada kejahatannya, para biduan dan mussik (hiburan berbau maksiat) banyak digemari, minum keras/narkoba semakin meluas, umat aakhir zaman ini sewenang-wenang mengutuk generasi pertama kaum muslimin (terutama para sahabat nabi Saw, tabi’in dan para imam muktabar). maka hendaklah mereka waspada karena pada saat itu akan terjadi hawa panas, gempa, longsor, dan kemusnahan. kemudian diikuti oleh tanda-tanda (kiamat) yang lain seperti untaian permata yang berrjatuhan karena terputus talinya (semua tanda kiamat terjadi).” (HR.Tirmidzi)
            Allah berfirman : “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya” (QS. Al-A’raf:96)
Sesungguhnya kami akan menurunkan adzab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik” (Al-ankabut:34)
Saudara-saudara ku, lihatlah! Lihatlah bangsa ini. begitu banyak maksiat yang terjadi di negeri ini mulai dari kalangan para pemimpin kita hingga rakyat miskin. mereka secara terang-terangan melakukan maksiat tanpa takut dengan adanya adzab dari Allah swt.
            lihatlah saudaraku, hiburan malam makin marak, mulai dari hiburan malam tingkat elit hingga tingkat bawah, miras masih legal untuk dikonsumsi di negeri ini, narkoba masih saja dikonsumsi, tato sudah menjadi tren, para wanita sudah tidak malu lagi membuka auratnya di depan umum, pergaulan laki-laki dengan perempuan sudah tidak ada batasannya, perzinaan kian menjamur bahkan anak dibawah umurpun sudah melakukan hal itu, banyak media televisi menayangkan tayangan yang menjatuhkan moral para penontonnya, tawuran antar warga masih sering terjadi, tidak sedikit kaum muslimin yang menikah dengan seorang non muslim dan dukunpun masih laris dikunjungi umat muslim untuk kepentingan pribadi, golongan maupun untuk kepentingan politik.
            Belum lagi tindak kekerasan, perkosaan dan kejahatan lainnya yang sering kita dengar di berita ataupun yang kita saksikan sendiri. Tidak hanya itu, tindak kecurangan terutama dalam ekonomi masih sangat sering terjadi. lihatlah para pejabat kita, mereka banyak yang melakukan tindakan korupsi. bukan hanya pejabat, rakyat kecilpun melakukannya. Astaghfirullahal’adzim...
            Banyak kaum musilimin yang sudah tidak lagi mengindahkan ajaran agamanya, tidak lagi menaati perintah Allah swt. padahal dalam Al-quran dan Hadits sudah sangat jelas dijelaskan hukuman dari setiap perbuatan yang dilarang olehNya. Mereka seperti sudah menutup mata dan telinga mereka. mereka sudah tidak takut lagi oleh adzab Allah. Bahkan ada umat muslim yang mengatakan bahwa al-quran sudah tidak relevan lagi dengann kehidupan di zaman sekarang. Astaghfirullah,, Kenapa mereka berkata seperti itu ? bukankah al-quran adalah pedoman hidup umat musllim sepanjang zaman. Zaman lah yang harus mengikuti Al-quran, bukan malah sebaliknya. semoga mereka yang berkata seperti itu mendapatkan hidayah dari Allah swt agar mereka kembali ke jalan yang benar dan di ridhai Allah swt. Aamiin ya rabbal Alamiin..
            Jika kita kembali melihat kutipan hadits di atas, “orang fasik menjadi pemimpin suatu bangsa, pemimpin diangkat dari golongan yang rendah akhlaknya”. Di negeri kita inipun sudah banyak para pemimpin yang berasal dari golongan yang rendah akhlaknya. maksud dari rendah akhlaknya adalah mereka yang sudah tidak peduli dengan syariat agama islam, misalnya saja korupsi ataupun membuat pesta tahun baru masehi secara besar-besaran. Perayaan tahun baru masehi bukanlah perayaan umat islam. umat islam mulia dengan penanggalan hijriyah sedangkan penanggalan masehi dan perayaannya adalah kebudayaan non muslim. jadi tidak sepantasnya muslim yang beriman mengikuti perayaan tersebut.
Dalam sebuah hadits dikatakan :“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka” (HR. Abu Dawud, Al-libas, 3512. al-albany berkata dalam shahih abu Dawud, Hasan Shahih no. 3401)
            Seharusnya, jika seorang pemimpin itu benar-benar beriman, maka dia tidak akan mungkin mengadakan pesta tahun baru masehi untuk rakyatnya dan sebaliknya dia justru akan melarangnya karena hal itu bukanlah merupakan syariat agama islam.
Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi suatu bangsa/kaum, maka Allah mengangkat orang-orang yang cakapp dan bijak sebagai pejabat yang mengelola urusan mereka, dan Allah memberrikan harta kepada orang-orang yag pemurah (dermawan). Dan apabila Allah menghendaki kejelekan suatu bangsa/kaum, mak Allah mengangkat orang-orang yang bodoh sebagai pejabat yang mengelola urusan mereka, daan Allah menyerahkan harta kekayaan kepada orang-orang yang bakhil.” (HR. Abu Dawud)
            Pemimpin di negeri ini juga sudah mulai banyak yang berasal dari umat non muslim. bahkan mereka memegang jabatan yang sangat penting di negeri kita ini. yang menjadi pertanyaan adalah kenapa pada saat pemilihan, banyak umat muslim yang memilih mereka. padahal jelas dalam firman Allah dalam Al-quran : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim” (Al-ma’idah:51)
           Semoga untuk kedepannya umat muslim dapat memilih pemimpin yang benar-benar mengerti tentang syariat islam sehingga negeri ini pun akan mendapat berkah dari Allah swt. Aamiin Allahumma Aamiin..
Saudaraku, dengan adanya bencana alam yang sering melanda negeri kita ini, marilah kita merenung sejenak untuk mengintrospeksi diri kita masing-masing. bencana ini bisa jadi adalah sebuah teguran dari Allah swt kepada rakyat Indonesia yang semakin hari secara perlahan-lahan mulai meninggalkan syariat islam. marilah kita bristighfar kpadaNya sebelum azab yag sesungguhnya datang memusnahkan negeri ini. mungkin, kita bisa membuat tanggul, normalisasi sungai, melakukan sodetan atau apapun yang dapat mencegah terjadinya bencana alam. tetapi, ingatlah! Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatunya, jika Dia berkehendak maka jadilah. Sekuat apapun tanggul yang dibuat, jika Allah menghendaki, pasti banjir akan tetap terjadi. kekuatan tanggul ataupun teknologi lainnya tidak akan mampu mengalahkan kekuatan Sang Pencipta Alam Semesta ini yaitu Allah Swt.
            Saudaraku, yang lebih penting saat ini adalah kita harus segera beristighfar memohon ampun kepada Allah atas segala dosa-dosa yang telah kita perbuat, tegakkanlah kembali syariat islam, taatilah perintah Allah Swt dan Rasulullah Saw serta bertaubatlah kepadaNya, karena sesungguhnya telah nyata datangnya teguran dari Allah terhadap penduduk di negeri ini.
wallahu a’lam bish-shawabi...
 
Referensi :

  • Al-quran
  •   Tausiyah Syekh Fikri Thoriq di Radio Ras Fm
  •   id.berita.yahoo.com
  •   republika.co.id
  •   setkab.go.id
  • www.bnpb.go.id
  •  islamqa.info/id/21694
  • radiomuslim.com
  • Ahmadsudardi.blogspot.com
  •   www.muhammadiyah.or.id
  •   Aslibumiayu.wordpress.com

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete