ADA APA DENGAN INDONESIA ??
Awal tahun 2014, Indonesia mengalami
banyak sekali bencana alam. Mulai dari banjir, longsor, gunung
meletus, gempa bumi hingga angin puting beliung. Bencana itu datang secara
bertubi-tubi di setiap daerah di Nusantara. mulai dari pulau sumatera, jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Madura, hingga Bali. tercatat dalam data sementara BNPB,
selama bulan januari 2014 terjadi 182 kali bencana hidrometereologi yang
menyebabkan 137 orang tewas dan 1,1 juta jiwa mengungsi dan menjadi korban dampak
bencana alam. bencana ala mini juga mengakibatkan 1.234 rumah rusak berat, 273
rusak sedang, 2.586 rumah rusak ringan, serta kerusakan infrastruktur, lahan
peretanian dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa kejadian
bencana alam di Indonesia selama bulan januari 2014 yang
penulis ketahui dari beberapa media informasi :
1. Banjir
yang terjadi di sejumlah wilayah seperti Deli Serdang, Serdang Bedagai, Asahan,
Langkat, Dairi, Pakpak Barat, Lampung, Jakarta, Bekasi, Karawang, Sukabumi, Cimanggis,
tangerang, Serang, Lebak, Semarang, Jepara, Pati, Demak, Buleleng, Subang,
Pamanukan, manado, Minahasa, Madura dan sejumlah wilayah lainnya.
2. Longsor
yang terjadi di daerah Jombang, Kudus, Purwakarta, Nias, Cianjur, Bogor, Garut,
Manado dan sejumlah wilayah lainnya.
3. Gempa
bumi yang terjadi di daerah Kebumen
4. Angin
puting beliung yang terjadi di Banyuwangi dan Madura.
5. Letusan
Gunung Sinabung yang terjadi di Medan
Hingga akhir bulan Januari ini, Bencana alam
seperti banjir dan erupsi gunung sinabung masih terus terjadi. Tiada henti-hentinya
Indonesia dilanda bencana. Apa yang terjadi dengan bumi Pertiwi ini ?? Ada Apa ?? Apakah Alam sudah enggan bersahabat
dengan penduduk di negeri ini?? ataukah
ini adalah teguran dari Sang Maha Kuasa kepada penduduk di negeri ini yang
sudah terlalu banyak berbuat maksiat ?? atau semua ini adalah tanda akan
datangnya adzab bagi negeri ini ?? Astaghfirullahh...
Dari Abu Hurairah ra berkata : Bersabda rasulullah Saw “ Apabila kekuasaan
dianggap keuntungan, amanat dianggap ghanimah (rampasan), membayar zakat
dianggap merugikan, belajar bukan karena agama (untuk meraih tujuan duniawi
semata), suami tunduk pada isterinya, durhaka terhadap ibu, menaati kawan yang
menyimpang dari kebenaran, membenci Ayah, bersuara keras (menjerit-jerit) di
masjid, orang fasik menjadi pemimpin suatu bangsa, pemimppin diangkat dari
golongan yang rendah akhlaknya, orang dihormati karena takut pada kejahatannya,
para biduan dan mussik (hiburan berbau maksiat) banyak digemari, minum
keras/narkoba semakin meluas, umat aakhir zaman ini sewenang-wenang mengutuk
generasi pertama kaum muslimin (terutama para sahabat nabi Saw, tabi’in dan
para imam muktabar). maka hendaklah mereka waspada karena pada saat itu akan
terjadi hawa panas, gempa, longsor, dan kemusnahan. kemudian diikuti oleh tanda-tanda
(kiamat) yang lain seperti untaian permata yang berrjatuhan karena terputus
talinya (semua tanda kiamat terjadi).” (HR.Tirmidzi)
Allah berfirman : “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya” (QS. Al-A’raf:96)
“Sesungguhnya kami akan menurunkan adzab dari
langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik” (Al-ankabut:34)
Saudara-saudara
ku, lihatlah! Lihatlah bangsa ini. begitu banyak maksiat yang terjadi di negeri
ini mulai dari kalangan para pemimpin kita hingga rakyat miskin. mereka secara
terang-terangan melakukan maksiat tanpa takut dengan adanya adzab dari Allah
swt.
lihatlah saudaraku, hiburan malam
makin marak, mulai dari hiburan malam tingkat elit hingga tingkat bawah, miras
masih legal untuk dikonsumsi di negeri ini, narkoba masih saja dikonsumsi, tato
sudah menjadi tren, para wanita sudah tidak malu lagi membuka auratnya di depan
umum, pergaulan laki-laki dengan perempuan sudah tidak ada batasannya, perzinaan
kian menjamur bahkan anak dibawah umurpun sudah melakukan hal itu, banyak media
televisi menayangkan tayangan yang menjatuhkan moral para penontonnya, tawuran
antar warga masih sering terjadi, tidak sedikit kaum muslimin yang menikah
dengan seorang non muslim dan dukunpun masih laris dikunjungi umat muslim untuk
kepentingan pribadi, golongan maupun untuk kepentingan politik.
Belum lagi tindak kekerasan,
perkosaan dan kejahatan lainnya yang sering kita dengar di berita ataupun yang
kita saksikan sendiri. Tidak hanya itu, tindak kecurangan terutama dalam
ekonomi masih sangat sering terjadi. lihatlah para pejabat kita, mereka banyak
yang melakukan tindakan korupsi. bukan hanya pejabat, rakyat kecilpun
melakukannya. Astaghfirullahal’adzim...
Banyak kaum musilimin yang sudah
tidak lagi mengindahkan ajaran agamanya, tidak lagi menaati perintah Allah swt.
padahal dalam Al-quran dan Hadits sudah sangat jelas dijelaskan hukuman dari
setiap perbuatan yang dilarang olehNya. Mereka seperti sudah menutup mata dan
telinga mereka. mereka sudah tidak takut lagi oleh adzab Allah. Bahkan ada umat
muslim yang mengatakan bahwa al-quran sudah tidak relevan lagi dengann kehidupan
di zaman sekarang. Astaghfirullah,, Kenapa mereka berkata seperti itu ?
bukankah al-quran adalah pedoman hidup umat musllim sepanjang zaman. Zaman lah
yang harus mengikuti Al-quran, bukan malah sebaliknya. semoga mereka yang berkata
seperti itu mendapatkan hidayah dari Allah swt agar mereka kembali ke jalan
yang benar dan di ridhai Allah swt. Aamiin ya rabbal Alamiin..
Jika kita kembali melihat kutipan
hadits di atas, “orang fasik menjadi
pemimpin suatu bangsa, pemimpin diangkat dari golongan yang rendah akhlaknya”. Di
negeri kita inipun sudah banyak para pemimpin yang berasal dari golongan yang
rendah akhlaknya. maksud dari rendah akhlaknya adalah mereka yang sudah tidak
peduli dengan syariat agama islam, misalnya saja korupsi ataupun membuat pesta
tahun baru masehi secara besar-besaran. Perayaan tahun baru masehi bukanlah
perayaan umat islam. umat islam mulia dengan penanggalan hijriyah sedangkan
penanggalan masehi dan perayaannya adalah kebudayaan non muslim. jadi tidak
sepantasnya muslim yang beriman mengikuti perayaan tersebut.
Dalam
sebuah hadits dikatakan :“Barang siapa
yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka” (HR. Abu
Dawud, Al-libas, 3512. al-albany berkata dalam shahih abu Dawud, Hasan Shahih
no. 3401)
Seharusnya, jika seorang pemimpin
itu benar-benar beriman, maka dia tidak akan mungkin mengadakan pesta tahun
baru masehi untuk rakyatnya dan sebaliknya dia justru akan melarangnya karena
hal itu bukanlah merupakan syariat agama islam.
“Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi
suatu bangsa/kaum, maka Allah mengangkat orang-orang yang cakapp dan bijak
sebagai pejabat yang mengelola urusan mereka, dan Allah memberrikan harta
kepada orang-orang yag pemurah (dermawan). Dan apabila Allah menghendaki
kejelekan suatu bangsa/kaum, mak Allah mengangkat orang-orang yang bodoh
sebagai pejabat yang mengelola urusan mereka, daan Allah menyerahkan harta
kekayaan kepada orang-orang yang bakhil.” (HR. Abu Dawud)
Pemimpin di negeri ini juga sudah
mulai banyak yang berasal dari umat non muslim. bahkan mereka memegang jabatan
yang sangat penting di negeri kita ini. yang menjadi pertanyaan adalah kenapa
pada saat pemilihan, banyak umat muslim yang memilih mereka. padahal jelas
dalam firman Allah dalam Al-quran : “Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan
nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian
yang lain. barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka
sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim” (Al-ma’idah:51)
Semoga untuk kedepannya umat muslim dapat memilih pemimpin yang benar-benar mengerti tentang syariat islam sehingga negeri ini pun akan mendapat berkah dari Allah swt. Aamiin Allahumma Aamiin..
Saudaraku, dengan adanya bencana
alam yang sering melanda negeri kita ini, marilah kita merenung sejenak untuk
mengintrospeksi diri kita masing-masing. bencana ini bisa jadi adalah sebuah
teguran dari Allah swt kepada rakyat Indonesia yang semakin hari secara
perlahan-lahan mulai meninggalkan syariat islam. marilah kita bristighfar
kpadaNya sebelum azab yag sesungguhnya datang memusnahkan negeri ini. mungkin,
kita bisa membuat tanggul, normalisasi sungai, melakukan sodetan atau apapun
yang dapat mencegah terjadinya bencana alam. tetapi, ingatlah! Allah Yang Maha
Kuasa atas segala sesuatunya, jika Dia berkehendak maka jadilah. Sekuat apapun
tanggul yang dibuat, jika Allah menghendaki, pasti banjir akan tetap terjadi.
kekuatan tanggul ataupun teknologi lainnya tidak akan mampu mengalahkan
kekuatan Sang Pencipta Alam Semesta ini yaitu Allah Swt.
Saudaraku, yang lebih penting saat
ini adalah kita harus segera beristighfar memohon ampun kepada Allah atas segala dosa-dosa
yang telah kita perbuat, tegakkanlah kembali syariat islam, taatilah perintah
Allah Swt dan Rasulullah Saw serta bertaubatlah kepadaNya, karena sesungguhnya telah nyata datangnya teguran dari
Allah terhadap penduduk di negeri ini.
wallahu a’lam bish-shawabi...
Referensi
:
- Al-quran
- Tausiyah
Syekh Fikri Thoriq di Radio Ras Fm
- id.berita.yahoo.com
- republika.co.id
- setkab.go.id
- www.bnpb.go.id
- islamqa.info/id/21694
- radiomuslim.com
- Ahmadsudardi.blogspot.com
- www.muhammadiyah.or.id
- Aslibumiayu.wordpress.com